NB: Ini adalah murni karangan saia sendiri. Watch out!!! FF YAOI. Yang tak berkenan mohon tidak dibaca. NO BASH.
MEMORIES
“Hufh……” Aku menghela nafas berat. Akhir-akhir ini aku sangat sibuk mempersiapkan tour promosi untuk film terbaruku MY KINGDOM. Rasa penat yang menyerang membuatku benar-benar ingin mandi. Cepat-cepat ku buka pintu apartemenku. Tanpa minum dulu aku langsung menerjang kamar mandi yang ada di dalam kamarku. Ku lucuti semua pakaian yang ku kenakan.*aw..aw...#plakkk* Ku penuhi bak mandi dengan air hangat dan sedikit sabun.
”Ah, nyamannya.” gumamku ketika ku celupkan kakiku ke dalam bak mandi. Ku rebahkan tubuhku agar tenggelam dalam air. Rasa penat tubuhku seakan-akan rontok oleh hangatnya air. Sedikit ku pijat tanganku untuk lebih banyak lagi mengurangi kepenatan itu. Ku pejamkan mataku beberapa saat menikmati sensasi hangat. Tiba-tiba aku teringat bahwa tanggal 22-24 september aku akan promosi ke Indonesia. Rencananya kami akan promosi di dua kota yaitu Jakarta dan Surabaya.
”Kata orang-orang Indonesia itu indah. Banyak tempat-tempat wisatanya. *hehehe...numpang promosi*. Surabaya itu mana ya??? Kalau Jakarta sich aku sering dengar.” aku bicara sendiri untuk mengurangi kesunyian.
” Jakarta...Jakarta...Jakar....” aku teringat sesuatu. Ku buka mataku. Bukankah tanggal 4 Juni lalu Super Junior mangadakan konser di sana? KIMCHI kalau tidak salah. Ah, memangnya kenapa kalau mereka pernah konser di sana. Ku pejamkan lagi mataku.
” Kalau ada Super Junior pasti ada Kim Hee....” aku menggantungkan kalimatku. Mataku lagi-lagi terbuka. Kenapa aku jadi teringat dia sich??? -_____-’’ Ku tenggelamkan kepalaku untuk menghilangkan wajah cantiknya, senyum manisnya, tingkah jahilnya, pelukannya dan ciu........arrrggghhhhhhh.....
”Uhuk...uhuk..” aku tersedak air sabun, segera ku angkat kepalaku. PABO!!! Bukannya hilang malah aku jadi semakin teringat.T_T....Chullie sedang apa kau sekarang????....
Aku bangkit dan mengambil handuk. Ku keringkan rambutku sambil memakai baju santaiku. Saat aku menarik baju di lemari, sesuatu terjatuh. Ku balikkan benda itu.
Deeegggghhhh.....
Hatiku bergemuruh kencang. Benda itu ternyata fotoku yang sedang dipeluk oleh Chullie. Sejenak aku terdiam memandangi foto itu. Betapa bahagianya kami dulu. Aku tersenyum. Ku rebahkan diriku di kasur. Tak lepas mataku dari namja cantik yang telah berhasil mengoyak lembut*a.k.a mengikat* hatiku. Senyumnya yang membuatku ingin terus memandanginya. Bibirnya yang telah menjadi milikku yang setiap pagi menyentuhku untuk memberikan ”Morning Kiss”. Desahan-desahanmu yang mampu menghilangkan akal sehatku. Ku cium foto itu. Pikiranku kembali menerawang ke masa lalu.
Flashback/ Normal POV
”Chullie maafkan aku. Aku tak bisa lagi di sini. Aku berat melakukan ini tapi tidak ada pilihan lain. Aku mohon percayalah padaku.” bujuk Hangeng
”Kenapa kau seegois ini? Tidakkah kau memikirkan aku? Tidakkah kau mengerti bahwa aku tak bisa hidup tanpamu???” kata Heechul miris
Hangeng terdiam sejenak. Direngkuhnya Heechul ke dalam pelukannya.
”Kau tau chagy, aku pun sama. Aku tak bisa hidup tanpamu. Kau adalah nyawaku. Tapi aku dan SM tak sejalan lagi. Aku capek dengan kontrak mencekiknya. Please don’t cry again. I will die if you like that chagy.” Hangeng berusaha membuat Heechul diam.
“Kau pasti akan melupakanku Gege. Kau pasti mencari yeoja lain di sana. Aku tidak berarti apa-apa bagimu. Hikz...hikz...” Heechul memukul pelan dada Hangeng
” Lihat aku!” Hangeng menarik wajah Heechul berhadapan.
”Tatap mataku! Apakah mata ini menyimpan kebohongan? Apakah mata ini akan berpaling pada orang lain? Tidak. Kaulah satu-satunya pemilik mata dan hatiku Chullie. Aku janji, aku akan sering mengunjungimu. Aku akan selalu mengirim kabar padamu. Trust me chagya!”
Perlahan-lahan Hangeng mendekatkan wajahnya. Di kecupnya bibir lembut Heechul. Ia tak ingin melepaskan miliknya(?) ini. Karena malam ini adalah malam terakhir Hangeng di dorm Super Junior.
Pagi hari yang dingin di Kota Seoul.
Hangeng bersiap-siap untuk meninggalkan dorm suju.
Dilihatnya Heechul masih tertidur pulas. Ia tak ingin membangunkan bidadari cantiknya ini. Sejenak ia terdiam berfikir.
’Bisakah aku hidup tanpamu Chullie? Bisakah aku bernafas tanpa dirimu? Aku tau kau terluka, akupun begitu. Percayalah padaku. Suatu saat nanti kita akan bersatu. Tunggulah aku Chullie. Tunggulah aku.’ Hangeng tanpa sadar menitikkan air mata. Hatinya hancur ketika ia teringat beberapa menit lagi akan berpisah dengan belahan jiwanya. Ia merasa sangat berat untuk melangkahkan kaki keluar dari kamar yang telah memberikan cinta dan kenangan terindah. *author nangis guling-guling T_T*
Dikecupnya dahi sang kekasih. Air matanya tak bisa berhenti mengalir. Segera disekanya air mata itu, ia tak mau anggota suju lain melihat kesedihannya. Ini adalah yang resiko yang harus ia terima. Ia keluar kamar sambil menjinjing koper besar berisi barang-barangnya. Ia juga mengambil foto dirinya dan Heechul.
”Hyung, apa hyung akan berangkat sekarang?” Sungmin muncul dari dapur
”Ne, Sungmin-ah. Tolong jangan bangunkan Heechul. Aku takut dia tak bisa mengendalikan dirinya.”
”Tapi hyung. Dia akan terluka kalau hyung meninggalkannya seperti ini.” ucap sedih Sungmin.
”Dia akan lebih terluka jika tahu aku pergi Minnie. Tolong mengertilah.” Pinta Hangeng
”Hemm..baiklah hyung.” kata Sungmin pasrah
”Hyung....” Hangeng menoleh, dilihatnya Kyuhyun dan member Suju yang lain mendekatinya.
”Apakah ini keputusan terakhir hyung?” Tanya Kyuhyun
”Ne, maafkan aku. Terima kasih semua atas kebaikan kalian. Tolong jaga Heechul. Aku akan sering berkunjung. Berikan ini pada Heechul.” Hangeng menyerahkan kotak merah pada Leeteuk.
”Aku pergi. Jaga diri kalian semua. Jangan antar aku ke bandara, aku takut aku tak bisa mengendalikan diri” Hangeng memeluk satu persatu member suju.
”Jaga dirimu baik-baik Hyung.”
”Ne, annyeong.” Hangeng melangkahkan kaki keluar dari dorm suju. Ia memantapkan hatinya. Namun, air matanya tak bisa dibendung.
”Selamat tinggal semuanya”
***********
”Arrrgggghhhhhhhhhhhhhhhh....”
Tiba-tiba terdengar suara jeritan dari dalam dorm suju. Semua member suju mendatangi sumber suara.
“Hyung..hyung ada apa?” Leeteuk tergopoh-gopoh masuk ke kamar Heechul. Dilihatnya kamar itu seperti kapal pecah. Heechul telah menghancurkan kamarnya.
“Mana…dimana Gege? Dimana Gege? Katakan Teuki” Heechul menarik baju Leeteuk. Matanya sembab dan berlinang air mata.
”Ehm..itu...itu hyung..” Leeteuk tergagap
”Katakan dimana? Dia ..dia tidah pergi kan? Dia tak mungkin meninggalkanku.” Heechul tersenyum disela tangisnya.
”Ada apa? Waduh...hyung...” Shindong yang belari segera mengerem langkahnya melihat kamar Heechul.
”Ada apa sich?” Siwon dengan santainya mendekati kamar Heechul bersama anggota yang lain.
Heechul melepaskan baju Leeteuk. Ia mendekati Siwon.
” Siwon-ah Gege dimana?” Kembali tangis Heechul pecah
“Yang sabar hyung.” Ucap Siwon bijak
”Apa maksudmu? Jangan katakan Gege pergi tanpa pamit padaku?”
”Hankyung hyung sudah pergi hyung. Ia tak ingin kau terluka.” kyuhyun menyela
”APA???Apa yang kau katakan Kyuhyun?TIDAK. Itu tak mungkin terjadi. TIDAAAKKKKKKK.....” Heechul seperti orang kerasukan. Ia berteriak histeris.
Sungmin segera memeluk Heechul.”Hyung tenanglah. Ia tahu kau akan begini. Oleh karena itu, ia pergi diam-diam.” Heechul terus saja meronta-ronta.
”Gege kau jahat. Hikz..hikz...jahatttttt.” Heechul semakin meronta. Sungmin tak kuat lagi menahan tubuh Heechul. Ia terpental jatuh ke lantai. Akhirnya Heechul pingsan.
End Normal POV
Tak terasa aku benar-benar menangis. Aku, Aku merindukan Heechul.” Heechul apakah kau merindukan aku? Aku sangat merindukanmu. Tunggulah aku sebentar lagi. Sebentar lagi aku akan menjemputmu. Kita akan pergi bersama, membangun kehidupan bahagia kita. Hanya kau dan aku.” Aku berbicara pada foto itu. Ku rasakan damai saat aku mengingat harapan kita dulu.
Flashback/Normal POV
”Gege, kita akan hidup bersama kan?” tanya Heechul sambil memainkan kancing kemeja Hangeng
”Tentu saja chagy. Kita akan membuat rumah yang besar, luas, dan tentu saja indah. Kita akan punya anak-anak yang lucu dan cantik sepertimu” jawab Hangeng lalu mengecup kepala Heechul.
” Anak?? Anak ya...” raut muka Heechul tiba-tiba berubah. Ia sadar ia seorang namja. namja tentu saja tidak bisa melahirkan.
”Waeyo? Kenapa sedih begitu?” Hangeng mulai khawatir.
”Aku bukan yeoja. Jadi mana mungkin bisa memberikanmu anak.” Heechul menitikkan air mata.
”Chagy sekarang sudah modern. Kita bisa membuatkan rahim buatan untukmu atau kita bisa mengadopsi anak. Jangan sedih begitu.” Hangeng merengkuh tubuh Heechul ke dalam pelukannya. Ia paling tidak suka melihat Heechul menangis. Hatinya akan merasa sakit.
”Chagy jangan pernah menangis dihadapanku. Aku tidak suka. Selalu tersenyumlah. Karena senyummu itu seperti es di musim panas”
”Ihh...Gege gombal dech.” Heechul tersipu malu. Wajahnya merona. Dieratkan pelukannya pada Hangeng.
”Hahahaha...aku serius. Bersabarlah kita akan hidup bahagiya”
”Aku percaya padamu Gege.” Heechul membenamkan wajahnya di dada Hangeng. Mereka terus membicarakan masa depan hingga larut malam.
End of Flashback
Aku semakin terhanyut dalam pikiranku. Tanpa sadar sudah tengah malam. Ku peluk erat foto itu. Aku ingin bertemu bidadariku dalam mimpi.
” Heechul datanglah ke mimpiku. Bogoshippoyo. Jeongmal......”
-Finish-
Hueeeeeeeee.......saia jadi sedih ingat mereka. RCL please...
4 komentar:
huwaaaaaa....gara2 nih epep jadi mengenang masa2 termalangku hidup di dunia (tepatnya 24 sept),,bener2 hari sial!!!!!!!!!!!!!!!!!
epepnya dapet nyeseknya,,tapi masih terlalu singkat bu 'THOR',,hoho
miss heenim so much T_T
yunho's wife (kim je yoo)
@yunho wife: I'm so sorry dear, I'm a new author...I'm promise next time I will write a long story..thankz..^^
Ah jadi inget hanchul eonni, aaaaa sedih banget , bener juga sih kurang panjang , bikin ff hanchul lagi eonni arra? Gomawo :)
-kms-
@kms: ne, ntar dibuatin lagi dah...itu dapet ide dadakan daripada dibawa angin (?) mending ditulis hehehe...gomawo reviewnya #hug (^_^)
Posting Komentar