Annyeong...ini adalah fanfic pertama saia dan udah pernah saia post di cassielovers.wordpress. ini murni karya saia tanpa ada kata copast dari fanfic siapapun. Banyak typo, garing, geje, and ga banget. Mohon reviewnya readers *plakkk....kebanyakan ngomong*. Okelah selamat menikmati...
OUR LIFE, OUR LOVE
Chapter 1
Cast : YunJae-YooSuMin (and other)
Rated : (Hehehe…tentukan sendiri ajah, Author bingung)
Genre : Romance-Comedy-Friendship
Lenght : 1 of 3
Sekilas Info : YunJae YooSuMin adalah murid Cassie Senior High School. Mereka berlima tinggal di rumah Jung Yunho yang merupakan anak pengusaha terkenal di Korea. Kim Jaejoong adalah anak seorang pemilik resto. Park Yoochun adalah sepupu Yunho. Kim Junsu merupakan sepupu Jaejoong dan Shim Changmin adalah adik tiri Yoochun.
.
Hmm…!!!
Aku merasa malam ini sangat sepi. SEPI. Apa sepi? Bukankah empat jam yang lalu hiruk pikuk manusia ada di sini?
Yah! empat jam yang suara tawa teman-temanku terdengar. Tapi tidak bagiku. Hari ini aku merasakan sepi. Tepatnya kesepian dalam hatiku. Aku tak tahu apa yang merasuki diriku hingga aku merasa demikian. Aku merasa sendiri. Ingin menangis tapi apa yang kutangisi. Ingin marah tapi marah pada siapa? Kadang aku berfikir aku sudah gila. Tapi gila karena apa? Apa ini karena Yunho? Dia ke rumah Heechul. Kenapa dia belum pulang? Jangan-jangan....Aish...Jaejoong jangan mikir macam-macam. Sekian lama aku termenung tanpa melakukan apa-apa.(A/n: cemburu itu JJ)
Tok…..tok…..tok
“Hyung …apa kau sudah tidur? Bolehkah aku masuk?”
Changmin rupanya. Untuk apa dia malam-malam datang ke kamarku?
“Masuklah, Minnie! Ada apa malam-malam kemari?”
“Hyung, aku tidak bisa tidur. Yoochun hyung dan Junsu hyung sedang main game. Mereka berisik sekali.” Seru Changmin dengan manja.
“Aish! Minnie bukannya mereka main di ruang tengah? Kenapa kau yang tidak bisa tidur?”kataku agak kesal
“Yah! Apa hyung lupa kamarku ada di situ?” berkata sambil memajukan mulutnya.
Ah, pertanyaan bodoh macam apa itu? Jelas-jelas aku tahu kamar Changmin ada di situ.
“Baiklah, malam ini kau boleh tidur di sini, HANYA malam ini.”
Aku menegaskan kata HANYA, agar dia tidak terus-terusan tidur di sini. Tidurnya kayak orang mati. Lagi pula ngapain orang2 aneh itu main game malam-malam gini sich?
“Gomawo hyung!” sambil nyengir dan langsung naik ke kasur. Aku terus memperhatikannya. Satu menit kemudian, dia sudah terbang ke alam mimpi.
“Aish! Cepat sekali tidurnya. Gemas sekali aku” Kataku dalam hati.
Aku kembali merasakan sesak dalam hatiku. Ah, lebih baik aku tidur. Mungkin besok sudah hilang. Aku merebahkan diri disamping Changmin. Pikiranku masih melayang-layang mencari-cari apa yang sebenarnya terjadi. Akhirnya, tanpa sadar mataku mulai mengantuk dan tertidur.
Matahari mulai menyinari kamarku.
Ah, silau sekali. Kenapa matahari begitu terang pagi ini? Aku mengerjap-ngerjapkan mataku, mencoba membiasakan dengan keadaan sekitar. Kulihat Changmin masih tidur.
Kapan sich anak ini bisa bangun pagi? Kuperhatikan dia. Lucu sekali. Tapi Changmin, rambutnya tidak seperti ini???? Dia kemarin malam memakai kaos warna hitam, kenapa jadi putih???....?0?...
“YUNHO!!!!!” aku melonjak kaget
Apa?tapi… tapi sejak kapan Yunho tidur dikamarku? Dan sejak kapan Changmin keluar?
Oh, aku semakin bingung. Ku biarkan saja Yunho tidur. Aku berjalan ke arah jendela.
Aku membuka jendela kamarku.” Uh, jam berapa sich? Kok terang sekali?” Tanyaku lirih.
Ketika ku lihat jam di dinding……ASTAGA!!! Jam sepuluh!!......
Apa yang kulakukan? Ini sudah siang. Kenapa Yoochun dan Junsu tidak membangunkanku. Kemana si tukang makan itu? Kenapa dia tidak berteriak-riak minta makan??
Aku bergegas keluar kamar. Ketika melewati ruang tv, kulihat orang2 aneh itu masih tidur sambil memegang stik game. “Dasar maniak game” runtukku dalam hati.
Apa yang kulihat di dapur lebih menyebalkan lagi. Ternyata Changmin tertidur di samping kulkas sambil memeluk botol.
Changmin POV
Aduh! Kurasakan perutku sakit sekali. Ehm…aku menggeliat dan kulihat jam. Ah..jam 02.00am. Pantas saja perutku sakit, penyakit lapar tengah malamku kumat lagi. Aku turun dari ranjang. Kulihat Jaejoong hyung tertidur pulas. Manis sekali. Hyungku yang satu ini memang sangat cantik mengalahkan para gadis yang ada di sekolah kami. Cassie Senior High School. Tempat kami berlima sekolah. Aku siswa kelas X dan para hyungku kelas XI. Sebenarnya aku takut makan sendirian. Yoochun hyung selalu menemaniku makan. Tapi malam ini aku tidak tega membangunkannya. Kulihat dia sangat terlelap bersama Junsu hyung.
Ku beranikan diri berjalan ke dapur. Saat aku melewati ruang makan (tujuanku adalah kulkas hehehe), kulihat Yunho hyung tertidur disana. Aish! Apa yang dilakukan hyung sampai tidur di ruang makan? Aku membangunkan Yunho hyung. Perlahan-lahan ku guncangkan tubuhnya
“Hyung bangun! Mengapa kau tidur di sini?” suaraku pelan, agar tidak membuatnya kaget. Kulihat hyungku yang paling tampan itu menggeliat dan membuka matanya.
“ Oh, Minnie. Apakah sudah pagi?” aku menggeleng
“Belum. Masih jam 02.00am. Mengapa hyung tidur di sini?”
“ Aku dari rumah Heechul. Di sana hujan, jadi aku pulang kemalaman. Kulihat semuanya sudah tidur. Aku haus dan duduk di sini, tiba-tiba aku tertidur.”
Aku hanya ber”O” saja. “ Tidurlah di kamar Jae hyung! Aku rasa hyung sudah tidak kuat naik ke lantai 2”. Kataku menyarankan, karena kulihat matanya sudah tak bisa dibuka. Aku takut nanti dia terjatuh.
“ Baiklah.” Sambil berlalu dari hadapanku.
Kulkas I’m comiiiiiingggggg!!!! Teriak batinku kegirangan.
GLEK! Apa ini? saat kubuka kulkas kesayanganku kosong. Dimana? Dimana pudingku?????????
Aku terduduk lemas di samping belahan jiwaku, KULKAS. Siapa yang berani memakan puding milikku? Hiks,,hiks,,,ku ambil botol air. Kuminum untuk menghilangkan laparku. Kupeluk botol itu. Dan……
End Changmin POV
Byurrrrr.......rrrrr....
”Kyaaaaaaaaa!!!”
”Ya! Apa ini?” Changmin merasakan dingin di sekujur tubuhnya. Tapi matanya masih terpejam.
”Shim Changmin, apa yang kau lakukan disini? Kenapa kau tidur di dapur? BANGUN!!!” Jaejoong menyiram Changmin karena Changmin tidak bisa dibangunkan dengan cara wajar.
Changmin membuka matanya dan melihat Hyungnya melotot.” huahhhh (nguap) He...he...he..mian hyung. Aku lapar. Pudingku tidak ada. Lalu, aku minum air dan tertidur disini.”sambil mengeluarkan senyum mautnya.
”Hyung....” panggil Changmin sedikit memelas
”Apa? Cepat bangun dan mandi!(padahal JJ juga belum mandi). Bangunkan hyungmu yang lain. Aku akan menyiapkan makanan”
”Hyung, pudingku kemana?” Changmin hampir menangis
Jaejoong mengerutkan dahinya.” YA...apa kau lupa kau sudah memakannya setelah makan malam?” Jaejoong kesal
”Benarkah? Aku tidak ingat” sambil nyengir, menggaruk belakang kepalanya.
”Sudahlah. Cepat pergi sana!” Jaejoong melotot. Changmin tidak berani protes lagi dan langsung berlari ke kamarnya.
Normal POV
Jaejoong menyiapkan sarapan mereka. Ah, lebih tepatnya sarapan dan makan siang (nanggung banget sich waktunya). Ia hanya memasak nasi goreng karena bahan persediaan sudah habis. Bahkan tomat pun tidak ada (A/n: Mungkin dimakan Changmin*plakk*). Ini hari minggu dan jadwalnya untuk belanja. Tapi berhubung Jaejoong kesiangan, mau tak mau para penghuni rumah hanya makan nasi goreng.
Changmin sudah duduk di meja makan, semangat menunggu makanan datang. Kemudian Yoochun dan Junsu duduk disebelah Changmin yang ternyata belum mandi. Beberapa saat kemudian, Jaejoong datang membawa satu wadah berisi nasi goreng (hanya nasi goreng).
End Normal POV
”Mana Yunnie, Minnie?” tanya JJ karena tidak melihat Yunho di meja makan.
”Yunho hyung tidak mau bangun, aku dicuekin.” jawab Changmin bersiap mengambil nasi goreng.
”Hyung kenapa cuma nasi goreng?” tanya Yoochun dan Junsu hampir bersamaan.” Tidak ada isinya pula.” Junsu menambahi
Jaejoong memutar bola matanya. Menatap kedua orang itu dengan tajam.
”YAA!! Ini salah kalian juga. Kenapa kalian tidak membangunkanku? Aku tidak sempat belanja. Sekarang MAKAN! Hanya ini yang bisa aku masak.” Jaejoong menekan kata MAKAN. Yoosu terdiam mendengar amarah JJ sambil memasukkan nasi goreng ke dalam mulut mereka. Tanpa protes tentunya.
”Makanya hyung berdua jangan banyak protes, makan saja. Jae hyung jadi marah kan” Changmin ikut berbicara.
”ITU JUGA SALAHMU, CHANGMINNIE.” JaeYooSu serempak.
”Hehehehehe....mian.” Changmin nyengir.
”Sudahlah. Aku akan membangunkan Yunho. Kalian bertiga setelah makan cuci piring dan menyapu. Oh, jangan lupa bersihkan kaset game kalian (melirik Yoosu). Aku akan makan bersama Yunho di kamar” ceramah JJ diikuti anggukan YooSuMin. Jaejoong mengambil nasi untuknya dan Yunho, dan berlalu meninggalkan YooSuMin.
Changmin melirik ke arah YooSu.” Hyung kalau kau tak mau, aku mau makan nasi goreng itu.” sambil menunjuk ke arah piring YooSu.
”Kalau kau masih lapar, kenapa tidak sekalian piringnya kau makan? Huh, dasar tukang makan, tukang tidur, tiang listrik....bla..bla...bla..” Junsu mencela tanpa henti.
”YAH! Dasar bebek, lumba-lumba. Suara hyung itu seperti lumba-lumba batuk. Telingaku sakit mendengarnya...bla...bla...bla...” kata Changmin tidak kalah sengitnya.
Yoochun hanya menghela nafas mendengar dua orang itu bertengkar. Bukan hal baru lagi kalau mereka bertengkar hanya gara-gara hal sepeleh bahkan tanpa sebab seperti sekarang ini.
Tiba-tiba..,..,,..,,.....
Prankkkk.....”Kyaaaaaaaaaa”........
GEDEBUKKKK.....
-TBC-
0 komentar:
Posting Komentar